Broadcast vs Addressible

Theory Post by: brahmastagi No Comments »

Kita terbiasa dengan model promosi atau iklan broadcast, sehingga sering di sebut mass media, sifatnya satu arah dan tidak terarah, karena dipancarkan kesemua arah dan “tidak peduli” apakah informasi yang dipancarkannya diterima, di lihat atau tidak. Organisasi seperti Nielsen yang membuatnya jadi make sense bahwa broadcast itu ternyata di lihat loeh, atau di dengar loeh, dst.

Kehadiran digital media mengubah secara mendasar filosofi ini. Dalam digital media seperti internet setiap konsumen mengakses melalui PC/Laptop yang memiliki IP tertentu, Dalam dunia mobile juga ada no Hp yang unik untuk setiap device. no dan alamat yang unik inilah yang di sebut addressible, artinya secara teknologi dimungkinkan untuk seorang marketer menyasar segment yang extreme seperti segment of one.

Namun jangan salah mengartikan bahwa digital media ini tidak menjangkau khalayak luas, saat ini dengan pengguna internet di Indonesia yang sekitar 25 juta, Internet bisa dikatakan sebagai mass media,…. mass media of one.

Peralihan karakter media ini yang membawa efek lainnya seperti kontekstual advertising, behavioral ad dst.

Creating Brand Image

Online Branding Post by: brahmastagi No Comments »

Hari minggu kemarin saya bermain dengan anak saya semata wayang, bermain menggambar dan mewarnai gambar-gambar. Menarik ketika giliran saya menggambar dan memilih warna putri saya itu merebut alat gambar atau alat mewarnai dan mulai membuat bentuk-bentuk baru yang sebelumnya tidak ada dalam rencana otak saya, begitu pula kombinasi warna-warna baru tersaji begitu saja enurut seleranya. mendadak saya merasa diingatkan bahwa dalam dunia digital konsumen pada dasarnya berlaku menyerupai fenomena ini.

Sebagai marketer kita coba membuat image brand berdasarkan konsep-konsep yang sudah di pikirkan matang-matang, seringkali bahkan dengan membayar konsultan brand yang cukup tinggi. Namun di era web 2.0 ini marketer harus berhati-hati karena seperti juga anak saya konsmen akan mencoba untuk menggambarkan image brand anda sesuai dengan apa yang ada dalam bayangannya dan mewarnainya sesuai dengan apa yang dilhatnya.

Web 2.0 yang merupakan conversation diantara para pengguna yang menimbulkan kekuatan Groundswell kedepan akan memiliki kekuatan yang significant dalam membentuk brand Anda. Merekalah yang sekarang memegang kontrol atas peredaran informasi di Internet, informasi itulah yang akhirnya membentuk image brand Anda.

Sebagai Brand owner apa yang sebaiknya anda lakukan?

  1. Join conversation, Anda sebaiknya bargabung dalam percakapan dan lintas informasi di Internet, dengan begitu Anda dapat sedikit banyak mempengaruhi arah pembicaraan. Perlu di ingat sebaiknya Anda masuk kedalam percakapan secara jujur dan open minded, jangan membuat fake blog (flog) seperti yang dilakukan Wal Mart.
  2. Critics, Menerima kritik sebagai masukkan, jangan anda melakukan konfrontasi langsung dengan konsumen, karena bila mereka tidak suka karena merasa arogansi perusahaan terlalu besar, mereka bisa melakukan posting berita atau kritik itu ke jauh lebih banyak blog lainnya. Terima kritik dengan elegan.
  3. Tools for Interaction, Sampai titik tertentu perusahaan atau brand owner harus juga membuka atau bahkan memberikan tools kepada konsumen untuk berinteraksi dengan brand baik memberi masukkan untuk pengembangan produk, review, atau komentar tertentu tentang produk anda.
  4. Brand Ambasador, Dengan mengawasi conversation yang terjadi perusahaan dapat memilih beberapa brand ambasador diantara mereka, brand ambasador ini yang kemudian dapat menjadi semacam buffer antara suara konsumen dan suara perusahaan, karena konsumen tentunya lebih percaya suara konsumen lainnya dibandingkan dengan suara perusahaan.

Demikian beberapa pemikiran yang bisa di share bersama.

Groundswell

Online Marketing Post by: brahmastagi No Comments »

Sebuah buku dari Charlene Li berjudul Groundswell mencoba menjabarkan kekuatan baru yang muncul di Internet berkaitan dengan kemunculan fenomena social media dan social teknologi di Internet.

Istilah ini per definisi yang say terjemahkan secara bebas ialah fenomena dimana konsumen atau kustomer tidak lagi mencari data informasi dari institusi-institusi resmi melainkan dari sesama konsumen dan kustomer. Secara umum fenomena ini menandai shifting power dan kontrol dari corporation atau perusahaan ke tangan konsumen. Kalau dulu perusahaan terutama media banyak mendrive informasi yang di lepas ke masyarakat melalui media konservatif seperti perusahaan consumer goods memasang iklan di TV, majalah, Koran, radio untuk menanamkan image tertentu di mata konsumennya. politisi membayar media dan PR untuk menyampaikan informasi mengenai image publik nya. Dokter dan para ekspert, konsultan memberikan informasi mengenai obat mana yang baik, produk mana yang baik dst.

Saat ini dengan fenomena Groundswell ini, konsumen berinteraksi dengan sesamanya dengan lebih intens dan lebih terbuka, melalui beberapa teknologi sosial yang ada sat ini konsumen atau kustomer mencari informasi sendiri kepada sesama konsumen. Pada kenyataannya mereka lebih percaya pada konsmen lain yang telah menggunakan produk tertentu dari pada apa yang dikatakan marketer dari perusahaan tersebut. sebagai contoh (ini dari pemahaman saya sendiri):

1. Untuk memilih mobil yang hemat, bagus, konsumen tidak lagi bertanya pada salesmen berapa penggunaan bahan bakarnya, melainkan mereka akan bergabng dengan komunitas mobil dan bertanya pada sekumpulan konsumen lain untuk mendapakan kesaksian asli.

2. Untuk memilih buku, konsumen bisa membaca buku yang mendapat review yang bagus ataupun mempunyai rating yang tinggi

3. Membeli obat, konsumen dapat mengakses web untuk mencari ingridient dari obat tersebut dan detail pengunaan serta manfaat obat. mereka mencari refference dokter yang baik yang peduli dengan pasien berdarakan masukkan dari komunitas.

4. Membeli rumah, dan menentukan lokasi banjir atau tidak, mereka lebh percaya pada apa yang dikatakan oleh members lain yang sudah tinggal di daerah tertentu dibanding dari broker propertynya.

5. Memilih sekolah Anak, Menentukan liburan dan banyak hal lainnya semuanya saat ini bisa didapat di internet dan karenanya konsumen cenderung untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut dari sesamanya.

So, para pemilik produk atau brand, perlu waspada karena sekarang Anda tidak lagi in control terhadap pembentukan Brand atau image produk Anda.

Folksonomi

Online Culture Post by: brahmastagi No Comments »

Dalam dunia penamaan dikenal ilmu yang namanya Taxonomi. dalam hal ini nama-nama dan pengkategorisasian di tentukan oleh yang kita sebut expert, yang lainnya akan mengikuti apa yang dikatakan expert ini.

Dalam dunia digital online yang didominasi dengan tagging pengkategorisasian ini berubah berada ditangan para kontributor internet yang memasukkan tag tertentu untuk setiap content yang di uploadnya. sehingga sifatnya bottom up. inilah yang disebut folksonomi.

Bisnis terutama marketing yang ingin membangun Brand di digital media perlu sadar hal ini karena hal inilah yang mungkin membentuk brand asosiasi dari brand Anda. bayangkan kalau para netter tersebut secara bersama-sama memberi tag jelek untuk produk anda, maka nama brand Anda bisa hancur. Contoh kalau prodsen minuman air minum dalam beberapa tulisan di blog yang membahas masalah ini di sebut dengan tag air bau (katakanlah sang produsen menambahakn wangi tertentu dalam produk sebagai differensiasi) maka asosiasi yang terbentuk bukannya air yang wangi tapi yang bau.

Yang perlu disadari ialah hal-hal seperti ini bisa terjadi dan tidak terelakkan.

Kalau orang dahulu mengatakan hati-hati dengan kata-kata, karena kata-kata lebih tajam daripada pedang yang paling tajam.. well dalam dunia digital yang di driven oleh sosial teknologi, dan consumer content created ini, kata-kata atau tulisan telah menjelma dari pedang menjadi Bom.

Online/Mobile Media bisa jadi sarana efektif bagi politisi

Online Branding, Online Culture Post by: brahmastagi No Comments »

Pesta Demokrasi di Indonesia seakan tidak pernah habis. Hampir sepanjang tahun, kita disibukkan berbagai pemilihan untuk para pemimpin kita. Di tiap daerah provinsi bergantian menggelar Pilkada, dan dalam waktu dekat pula, Pemilihan untuk memilih pimpinan tertinggi negara ini akan digelar pula.

Bicara mengenai politik dan digital media, ada beberapa hal menarik yang bisa kita lihat:

1. Pengumpulan dana kampanye, dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat. Barack Obama yang cukup berani mengambil langkah tidak lazim dengan berkampanye melalui media online, bisa mengungguli kompetitor satu partainya Hillary dalam perolehan dana. Diberitakan oleh Washington Post, dalam kurun waktu dua bulan (Jan-Feb 2008), berhasil mengumpulkan dana kampanye sejumlah 91 juta Dolar Amerika, yang dikumpulkan dari lebih 1 juta donatur.

2. Image publik, digital media dapat membantu calon untuk membangun imagenya dengan lebih dekat dengan konstituennya, bisa dilakukan melalui email, social network, sms dst. saya ingat saat pemilihan gubernur DKI kemarin Fauzi Bowo, cukup gencar melancarkan kampanye melalui email dan juga sms, saya pribadi menerima materi kampanye tersebut. walau karena tidak melalui opt in, kesannya jadi lebih ke spam. SBY sendiri pernah memanfaatkan sms untuk kalau tidak salah mengucapkan ucapan selamat kepada rakyat Indonesia, tentunya menerima sms dari presiden menimbulkan implikasi kedekatan tertentu di hati penerimanya.

3. Public vote, Public opinion, digital media bila dimanfaatkan secara benar, dapat menjadi media yang efektif dalam membentuk public opinion, mengenai issue tertentu.

4. Kepercayaan publik, setelah image/personality terbentu perlahan dapat dibangun kepercayaan publik pada figur politik atau partai politik tertentu, karena track record sang kandidat dapat di trace balik sehingga bial sang partai atau politikus tersebut konsisten antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan, maka akan dapat menimbulkan kepercayaan rakyat.

5. Feed back, media digital dapat menjadi sarana mendapatkan masukkan atau feed back dengan mudah dan cepat. dari hasil-hasil ini dapat segera dilakukan evaluasi untuk improvement kedepannya.

Demikian beberapa hal yang dapat di raih oleh mereka yang bergerak dalam dunia politik. Online media memungkinkan cakupan luas dan menjangkau banyak orang, saat ini Indonesia terdapat lebih dari 20 juta pengguna internet yang pastinya juga merupakan pemilih potensial pemilu.

Smart Agent

Online Marketing Post by: brahmastagi No Comments »

Saat ini terdapat milyar lebih halaman web di Internet. Berbagai informasi menjadi begitu banyaknya sehingga dalam keterbatasan waktu dalam upaya mencari informasi sangat sulit mencari info yang memang penting dan kita butuhkan. Bayangkan bila Anda ingin mencari info tentang rumah, ketika Anda mengetik rumah di google katakanlah muncul hasil query sebanyak 24 juta halaman (saya coba sendiri) jika kita cek satu-satu akan memakan banyak sekali waktu.

Perkembangan web berikutnya yang kerap dikatakan web 3.0 banyak menitik beratkan pada personalization. Salah satu fitur yang akan menjadi umum nantinya ialah kebaradaan smart agent.

Smart agent ialah program pintar yang dirancang untuk memfilter informasi berdasarkan kebutuhan orang yang memprogramnya, jadi jika saya membutuhkan rumah yang nyaman dengan harga murah dikawasan Kemang Jakarta misalnya, saya bisa memasukkan input ke program itu, dan program tersebut akan mencari data yang saya butuhkan dan menyajikannya dalam short list rekomendasi tanpa saya harus bersusa payah mencarinya.

Dalam beberapa hal bahkan smart agent ini bisa diprogram untuk mencari data sesuai dengan preference kita berdasarkan data search dan browsing sebelumnya.

Bisnis terutama yang berbasis web harus menyadari kemunculan smart agent ini, karena dengan keberadaan smart agent ini ada beberapa playing rule yang berubah seperti optimalisasi web untuk search engine jadi tidak akan lebih di arahkan pada bagaimana smart agent ini mencari informasi.

Content VS Conversation

Theory Post by: brahmastagi No Comments »

Diawal perkembangan Internet, tepatnya diawal kebangkitan web B2C di amerika konten menjadi raja, content is the king katanya. Web-web yang sukses mengembangkan webnya fokus pada penyediaan konten yang menarik dan hebat.

Dalam masa masa web 2.0 dimana web-web yang berkembang pesat ialah web social network yang di dasari atas user generated content, value dari web dibangun berdasarkan konsep co-creation. disini konten tetap menempati posisi yang penting dalam membangun value suatu website, namn fungsi konten disini lebih sebagai bahan pembicaraan atau diskusi atau conversation. So konten tidak lagi menjadi raja, namun lebih seperti pemerintahan demokrasi yang mewadahi proses conservation oleh para user.

Web baru yang baru seperti facebook, Linkedin di value diatas 1 milyar dolar, dan kalau dilihat value sebesar itu dibangun dari para penggunanya/user.

So, content vs conversation….. who is the winner?

In to Digital Media

Digital Media Post by: brahmastagi No Comments »

Saat pertama kali mulai menulis digital media, yang terbayang adalah media-media baru yang berbasis digital seperti Internet, mobile phone, namun perkembangan teknologi digital saat ini sudah lebih jauh lagi. Secara singkat dapat dikatakan semua media utama dalam 5-10 tahun kedepan akan menjadi digital. beberapa perubahan pada media lama dapat di jelaskan sebagai berikut:

  1. TV Digital, teknologi TV digital di sini maksudnya ialah pengertian pola broadcast yang bersifat satu arah akan menjadi tidak relevan digantikan olah TV digital dimana customer dapat menonton konten apa saja kapan saja, tidak lagi harus mengikuti jadwal acara TV yang kaku. dengan demikian pola iklan 30 dt bisa jadi tidak lagi relevan.
  2. Digital radio, sama seperti TV digital, pada saat nya orang dapat akan memilih untuk mendengarkan acara apa dan kapan melalui radio,
  3. Newspaper & magazine, kita sudah tahu bahwa saat ini banyak berita-berita yang biasa kita dapat di newspaper dan magazine dapat dibaca secara bebas di Internet. namun lebih jauh lagi yang saya maksud peralihan newspaper dan magazine ke media digital ialah dengan ditemukannya kertas digital dan tinta digital sehingga nantinya orang yang memiliki kertas digital dapat menerima berita-berita paginya dalam format yang telah di customize untuk dirinya. begitu juga majalah-majalah.
  4. Billboard, kedepannya billboard akan berubah menjadi digital sehingga kontennya dapat di sesuaikan setiap waktu sesuai dengan event yang terjadi disekitar areanya. poster-poster kemungkinan juga akan di gantikan oleh layar-layar digital.

So,… siap-siap saja terutama untuk marketer untuk mengadopsi media baru ini. karena karakteristik media jelas akan berbeda.

Digital?

Theory Post by: brahmastagi 1 Comment »

Apasih yang dimaksud digital? saya rasa semua orang memiliki semacam perasaan tahu apa itu digital tapi apa tepatnya digital itu? dalam Wikipedia, dijelaskan:

A digital system uses discrete (that is, discontinuous) values to represent information for input, processing, transmission, storage, etc. By contrast, non-digital (or analog) systems use a continuous range of values to represent information. Although digital representations are discrete, the information represented can be either discrete, such as numbers, letters or icons, or continuous, such as sounds, images, and other measurements of continuous systems.

jadi intinya adalah menggunakan value discreate (putus-putus) untuk menyatakan suatu informasi tertentu. Saat ini istilah digital sering di asosiasikan dengan penggunaan kode binary dalam komputer dan peralatan elektronik lainnya. namun dengan melihat definisi diatas maka sebenarnya banyak lagi hal yang bisa di sebut digital diantaranya, Kode asap orang indian kuno, kode morse, braile, kode DNA, bahkan kode bendera Semaphore juga bisa dibilang digital.

Namun tentu saja dalam blog ini digital yang dimaksud ialah penggunaan kode binary dalam teknologi informasi, komputer dan elektronik. Dengan membatasi ini saja kita masih harus berfikir batasan-batasan tertentu seperti, device apa saja yang bisa dikategorikan digital, apakah misal lemari es yang bisa terkoneksi ke internet bisa di sebut digital device?

Berikut ini adalah definisi digital device and media menurut saya.

Digital Device ialah alat yang fungsi utamanya digunakan untuk mengambil (capture), menampilkan (showing), menyimpan (saving), mengolah (processing), dan mewadahi interaksi dari suatu informasi atau data tertentu berdasarkan kode digital binary. termasuk di dalamnya ialah:

Interactive Device:

  1. Komputer Desktop, laptop, Palm Top, tablet PC, dst
  2. PDA (Personal Data Assistance)
  3. Cellular phone, Smart phone
  4. Game consule
  5. Game portable, NDS, PSP, Game boy
  6. Digital paper
  7. Calculator
  8. Digital television

One way digital device:

  1. GPS Modem/handheld
  2. Digital Bilboard
  3. Digital paper
  4. Digital Watch
  5. Digital television
  6. Digital projector
  7. Digital frame
  8. MP3 player, ipod, etc

Digital Capture device:

  1. Photo Camera Digital
  2. Video Camera Digital
  3. Scanner
  4. Digital sensor

Digital to other medium

  1. Printer digital
  2. Fax digital

Digital Storage

  1. CD
  2. Memory Card
  3. External HD

Selain itu saya membagi apa yang saya sebut digital application

  1. Internet
  2. Intranet
  3. Mobile content
  4. Mobile based software
  5. Game software
  6. Desktop software
  7. ERP software

Demikian pembagian dan pengertiannya, paling tidak menurut saya.

bagaimana menurut Anda?

Leverage Online Resource

Uncategorized, business 2.0 Post by: brahmastagi No Comments »

Bila Anda adalah perusahaan yang baru, untuk memulai usaha saat ini Anda bisa memanfaatkan banyak sekali resource online yang berikan secara cuma-cuma atau FREE. Berikut dibawah ini gambaran yang bisa Anda gunakan.

  1. Expert Advice, Anda bisa bertanya kepada para expert dan memperoleh jawaban yang free, seperti di yahoo ask, atau di yahoo answer Anda juga bisa bertanya pada teman-teman atau orang yang berpengalaman melalui milis special interest, online comunity atau groups interest tertentu.
  2. Anda bisa mendapatkan free hosting untuk web anda, atau lebih mudah lagi bisa memanfaatkan fasilitas free blog untuk menjadi web Anda baik di wordpress atau di blogger, dst. Disini bahkan Anda dengan mudahnya mengganti desain dan fasilitas web yang telah disediakan untuk anda.
  3. Untuk melakukan evaluasinyapun anda bisa dengan mudah menggunakan fasilitas web analitic yang free. seperti di Get clicky salah satu web analitic yang sederhana dan mudah dipahami.
  4. Untuk membuat brosur atau web, Anda bisa mendapatkan image free yang bebas royalty, untuk penggunaan sendiri. misal seperti di SXC atau di free image.
  5. Untuk membuat persentasi, banyak template-template yang bisa digunakan di berbagai website
  6. Free and reliable email untuk bisnis Anda di Gmail atau yahoo mail, bahkan dengan google apps, anda bisa menggunakan nama perusahaan Anda Sendiri saat menggunakan inbox yang disediakan oleh google.
  7. Dengan google earth Anda bisa berkelana kebebagai penjuru dunia untukmengetahui kondisi aktual di lapangan dari foto satelit dengan free
  8. Dengan google Sketch up anda bisa merancang 3D (khusus untuk perusahaan yang bergerak di bidang desain) suatu bangunan atau produk dengan free
  9. Linux dan komunitas open source menawarkan banyak software yang free untuk penggunaan sendiri yang cukup andal. tentunya Anda tetap harus dibekali oleh pengetahuan mengenai Linux.
  10. kalaupun ada masalah cukup posting dalam milis dan komunitas Linux, pasti akan ada yang memberi Anda bantuan
  11. Anti virus yang cukup reliable bisa Anda dapatkan dengan free seperti AVG anti virus.
  12. Shopping card tidak perlu khawatir, jika Anda menjual produk bisa memanfaatkan ebay sebagai online shop anda, untuk pembayaranpun saat ini dengan mudahnya bisa kita gunakan PayPal yang free registrasi dan free untuk buyer ( untuk yang menerima uang mereka memang mengenakan fee jasa yang tidak significant)
  13. Signal GPS pun sebenarnya diberikan secara free, anda hanya perlu membeli hand held GPS dan petanya.
  14. Buku-buku, dalam bentuk e-book bisa dicari dalam berbagai site dan dapat di download dengan bebas.
  15. Tips-tips marketing, finance dapat di cari dengan mudah dengan menggunakan search engine seperti google dst.
  16. dengan menggunakan IM baik Yahoo messenger atau skype, anda bisa membuat online support dan bahkan dengan teknologi VOIP nya bisa bicara dengan biaya yang sangat rendah. Bahkan bila memungkinkan bisa video conference.
  17. Beberapa video, musik dan contoh-contoh presentasi bisa dinikmati dengan free,
  18. template kontrak, surat, font bisa didapat di Internet dengan mudah
  19. Desain-desain sederhana bisa didapat atau di lihat di Internet
  20. untuk ensiklopedia, anda bisa mencari dari Wikipedia, yang saat ini menjadi ensiklopedia online terbesar dengan informasi yang akurat.

selain list di atas, masih banyak lagi sebenarnya resource di Internet yang diberikan secara cuma-cuma, dan itu semua diberikan untuk Anda.

So, hari ini jika Anda berniat membuka usaha, anda bisa mendapatkan support yang tidak didapat oleh pengusaha 10-15 tahun yang lalu. We now live in the “free culture” bila anda ingin memulai usaha kecil, menengah, well inilah saatnya.

WP Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS Log in