Ekonomi Network

Theory Add comments Post by: brahmastagi

Tulisan ini diambil dari tulisan oleh Kevin Kelly the Technium,  dalam tulisannya yang berjudul Better than free. Saya mencoba menyadurnya secara bebas menjadi beberapa pokok pikiran penting, dalam bahasa Indonesia ditambah beberapa pemikiran pribadi. Berikut dasar-dasar argumen yang dibawanya:

Internet pada dasarnya ialah mesin fotocopy/penggandaan. Internet menggandakan apa saja dari mulai action, character, pemikiran, musik, video, dll. Digital ekonomi terutama yang berbasis Internet berdiri diatas semua proses penggandaan ini, dan dalam konteks media digital, copy atau penggandaan sering kali tidak hanya murah namun juga free.

Sedemikian cepat dan banyaknya proses copy mengcopy ini sehingga mengutip dari Kevin:

“When copies are super abundant, they become worthless.
When copies are super abundant, stuff which can’t be copied becomes scarce and valuable”

Jadi dalam ekonomi digital ini benda yang berharga ialah sesuatu yang tidak dapat di copy atau di gandakan. Misalkan kepercayaan, nama baik dst. Kevin menggolongkan ada 8 kualitas intangible yang menjadi berharga dalam dunia digital. Dia menyebutnya “generatives” karena valuenya di bangun dari proses generated, grown, cultivated, nurtured, dst.

Ke delapan hal  inilah yang kemungkinan besar akan menjadi dasar dan model bisnis dari perusahaan-perusahaan teknologi dimasa depan.

1. Immediacy
Cepat atau lambat kita mungkin bisa mencari lagu, video atau buku digital di Internet, namun untuk mendapatkannya dengan segera (immediacy) adalah hal lain yang berharga. Contohnya orang banyak pergi ke bioskop rame-rame untuk menonton film yang baru saja diputar. Orang membeli CD yang baru saja di launcing, Buku Hard cover saat diluncurkan juga dapat dijual mahal walau kemungkinan dalam beberapa waktu kedepan akan ada versi digitalnya.

Dalam industry seperti Handphone, terbukti orang rela membayar harga lebih produk Handphone seperti Nokia communicator yang saat launch di set dengan harga tinggi untuk kemudian secara bertahap turun. Waktu Sony Playstation diluncurkan, ratusan orang antri sampai menginap untuk merasakan sebagai pengguna pertamanya. Immediacy ini bisa berlaku dalam berbagai media dan industry.

2. Personalization
Copy mp3 sebuah lagi bisa dicari di Internet secara free, namun andaikata lagu yang sama di aranser ulang khusus untuk selera Anda, Anda mungkin akan membayar mahal untuknya. Buku atau Video yang free dapat dibuat value tambahan melalui proses personalisasi ini. Contoh lain obat flu tentunya tidak mahal, namun memesan obat flu yang secara khusus di design untuk DNA seseorang dapat bernilai sangat tinggi. Personalisasi tidak dapat di copy karena melibatkan interaksi antara konsumen dan pemberi jasa, artsi dan fan, produser dan pengguna. Personalisasi tentunya membutuhkan suatu relationship yang memungkinkan proses personalisasi itu sendiri.

3. Interpretation
Ada lelucon lama yang mengatakan software, free. tapi manualnya, $10,000. Lucu? Saat ini hal itu bukan lagi lelucon/joke. Perusahaan-perusahan seperti  Red Hat, Apache, dan lainnya terutama dalam industry open source menghasilkan revenuenya dari melakukan hal tersebut.
The copy of code, opensource itu  free – dan menjadi berharga hanya melalui support dan guidance. Jadi Informasi dalam bentuk digital memang free namun interpretasi bagaimana menggunakannya, apa saja yang dapat dicapai dengan informasi, analisa dan rekomendasi, manualnya itulah yang mahal dan bernilai.

4. Authenticity 
Sekalipun kita dapat mengcopy sebuat software dengan free, , bahkan jika kita tidak membutuhkan manual atau support, kita tetap perlu memastikan bahwa versi yang di download itu adalah versi yang asli. Dalam dunia fotografi, copy dari foto mungkin bisa didapat di Internet atau dimanapun, namun foto asli yang memiliki tandatangan dari sang fotografer akan bernilai jauh lebih tinggi. Lukisan juga demikian, Lukisan Monalisa yang asli harganya jauh lebih tinggi daripada harga tiruannya. Hal ini terutama berharga bagi mereka yang menamakan dirinya collector.

5. Accessibility
Kepemilikan kadang membawa konsekuensinya sendiri. Kita memerlukan tempat penyimpanan, harus merapikan dan merawatnya. Dalam dunia digital berkita juga harus melakukan back up. Bagi mereka yang tidak memiliki jiwa collector mereka dapat memilih berlangganan pada salah satu portal internet untuk mendengarkan musik apa saja atau menonoton movie apa saja atau bahkan membaca buku apasaja setiap saat. Dibandingkan dengan memiliki filenya sendiri berlangganan seperti ini lebih sederhana dan tidak merepotkan. Kedepan content digital ini akan siap diakses dari PDA’s, Laptop hingga digital TV.

6. Embodiment
Dalam bentuk dasarnya digital copy sebenarnya tidak memiliki tubuh. Kita dapat menampilkan copy dari sebuat file images digital dalam computer, PdA’s, Laptop, LCD screen. Kadang-kada kita menginginkannya dalam bentuk cetak yang indah diatas kertas khusus printing yang membuat warna-warnanya bercahaya. Dalam dunia musik, musik itu sendiri free, kita dapat mencarinya di Internet, namun wujud musik dalam bentuk live performance yang dibawakan penyanyi asli menjadi jauh lebih berharga. Jadi walau file dalam bentuk digital banyak yang free, namun proses perwujudannya dalam berbagai media yang menjadi lebih berharga.
7. Patronage
Kevin Kelly percaya bahwa “audiences WANT to pay creators”. Fans dengan senang hati memberikan penghargaan pada artists, musicians, pengarang sebagai wujud apresiasinya. Namun hal ini harus dilakukan dengan cara yang mudah dan dalam jumlah yang dapat diterima. Sebagai contoh, group Radiohead’s meluncurkan lagu dan membiarkan para fan untuk membayar mereka dengan harga terserah fan untuk free copy yang dapat didownload. Value appreciative yang timbul dalam hal ini ialah $5 per download.

8. Findability
Saat ada jutaan buku, jutaan lagu, jutaan film jutaan aplikasi yang membutuhkan perhatian user, dan kebanyakan bisa didapatkan secara free, unuk dapat di temukan dalam lautan data ini menjadi sangat berharga. Karena harga yang free saat ini tidak lagi menjamin produk atau jasa tersebut dapat ditemukan. Dalam konteks ini webisite yang memiliki konten yang bagus sekalipun akan menjadi tidak berarti jika tidak dapat di temukan oleh target pasarnya.

Kedelapan kualitas diatas membutuhkan keterampilan yang baru. Ekonomi berbasis jaringan seperti ini tidak lagi mengandalkan proses pengcopyan sebagai faktor untuk mendaptkan keuntungan. Melihat ke delapan hal diatas, bisa di lihat kedepan added value tercipta melalui attantion, perhatian, relationship, sesuatu yang baru bagi kita yang terbiasa dengan dunia ekonomi berbasis copy.

Leave a Reply

WP Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS Log in