Groundswell

Online Marketing Post by: brahmastagi No Comments »

Sebuah buku dari Charlene Li berjudul Groundswell mencoba menjabarkan kekuatan baru yang muncul di Internet berkaitan dengan kemunculan fenomena social media dan social teknologi di Internet.

Istilah ini per definisi yang say terjemahkan secara bebas ialah fenomena dimana konsumen atau kustomer tidak lagi mencari data informasi dari institusi-institusi resmi melainkan dari sesama konsumen dan kustomer. Secara umum fenomena ini menandai shifting power dan kontrol dari corporation atau perusahaan ke tangan konsumen. Kalau dulu perusahaan terutama media banyak mendrive informasi yang di lepas ke masyarakat melalui media konservatif seperti perusahaan consumer goods memasang iklan di TV, majalah, Koran, radio untuk menanamkan image tertentu di mata konsumennya. politisi membayar media dan PR untuk menyampaikan informasi mengenai image publik nya. Dokter dan para ekspert, konsultan memberikan informasi mengenai obat mana yang baik, produk mana yang baik dst.

Saat ini dengan fenomena Groundswell ini, konsumen berinteraksi dengan sesamanya dengan lebih intens dan lebih terbuka, melalui beberapa teknologi sosial yang ada sat ini konsumen atau kustomer mencari informasi sendiri kepada sesama konsumen. Pada kenyataannya mereka lebih percaya pada konsmen lain yang telah menggunakan produk tertentu dari pada apa yang dikatakan marketer dari perusahaan tersebut. sebagai contoh (ini dari pemahaman saya sendiri):

1. Untuk memilih mobil yang hemat, bagus, konsumen tidak lagi bertanya pada salesmen berapa penggunaan bahan bakarnya, melainkan mereka akan bergabng dengan komunitas mobil dan bertanya pada sekumpulan konsumen lain untuk mendapakan kesaksian asli.

2. Untuk memilih buku, konsumen bisa membaca buku yang mendapat review yang bagus ataupun mempunyai rating yang tinggi

3. Membeli obat, konsumen dapat mengakses web untuk mencari ingridient dari obat tersebut dan detail pengunaan serta manfaat obat. mereka mencari refference dokter yang baik yang peduli dengan pasien berdarakan masukkan dari komunitas.

4. Membeli rumah, dan menentukan lokasi banjir atau tidak, mereka lebh percaya pada apa yang dikatakan oleh members lain yang sudah tinggal di daerah tertentu dibanding dari broker propertynya.

5. Memilih sekolah Anak, Menentukan liburan dan banyak hal lainnya semuanya saat ini bisa didapat di internet dan karenanya konsumen cenderung untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut dari sesamanya.

So, para pemilik produk atau brand, perlu waspada karena sekarang Anda tidak lagi in control terhadap pembentukan Brand atau image produk Anda.

Smart Agent

Online Marketing Post by: brahmastagi No Comments »

Saat ini terdapat milyar lebih halaman web di Internet. Berbagai informasi menjadi begitu banyaknya sehingga dalam keterbatasan waktu dalam upaya mencari informasi sangat sulit mencari info yang memang penting dan kita butuhkan. Bayangkan bila Anda ingin mencari info tentang rumah, ketika Anda mengetik rumah di google katakanlah muncul hasil query sebanyak 24 juta halaman (saya coba sendiri) jika kita cek satu-satu akan memakan banyak sekali waktu.

Perkembangan web berikutnya yang kerap dikatakan web 3.0 banyak menitik beratkan pada personalization. Salah satu fitur yang akan menjadi umum nantinya ialah kebaradaan smart agent.

Smart agent ialah program pintar yang dirancang untuk memfilter informasi berdasarkan kebutuhan orang yang memprogramnya, jadi jika saya membutuhkan rumah yang nyaman dengan harga murah dikawasan Kemang Jakarta misalnya, saya bisa memasukkan input ke program itu, dan program tersebut akan mencari data yang saya butuhkan dan menyajikannya dalam short list rekomendasi tanpa saya harus bersusa payah mencarinya.

Dalam beberapa hal bahkan smart agent ini bisa diprogram untuk mencari data sesuai dengan preference kita berdasarkan data search dan browsing sebelumnya.

Bisnis terutama yang berbasis web harus menyadari kemunculan smart agent ini, karena dengan keberadaan smart agent ini ada beberapa playing rule yang berubah seperti optimalisasi web untuk search engine jadi tidak akan lebih di arahkan pada bagaimana smart agent ini mencari informasi.

Pull & Push Marketing

Online Marketing Post by: brahmastagi No Comments »

Dalam teori marketing, kita mengenal adanya teori mengenai Push marketing yang pada intinya ialah menggunakan jalur distribusi untuk melakukan push produk ke outlet-outlet dimana konsumen bisa membelinya, atau menggunakan pull strategy yang pada intinya ialah membangun daya tarik terhadap produk dan jasa melalui berbagai media sehingga konsumen atau customer datang sendiri ke tempat kita atau datang ke toko untuk membeli barang kita.

Dua strategi ini juga berlaku di dunia online, Media online saat ini menawarkan push marketing seperti push email, broadcast SMS, RSS, Podcast, Vodcast, information widget yang semuanya menawarkan pengiriman data dan informasi dengan cara push artinya tanpa diminta customer akan dikirimkan informasi tersebut. syarat utama menggunakan cara ini tentunya ialah pemasar harus mendapat komitment di awal berupa registrasi untuk layanan ini, ada beberapa hal lain yang juga harus diperhatikan seperti subscriber harus diberi cara untuk keluar dari layanan ini, pengiriman informasi yang bertanggung jawab, continuitas, dll. Karena jika tidak email atau sms tersebut dapat dikategorikan sebagai spam.

Dalam dunia online, pull marketing terjadi dengan dua cara pertama di generate dari advertising offline sehingga orang mengakses karena baca di media lain tentang keberadaan site kita, yang kedua ialah dari promo online dengan menggunakan media digital seperti iklan di site lain, pasang search advertising, barter link, join community dll.

Karena media digital, terutama online dapat menjadi sarana promosi, produk itu sendiri, media komunikasi, dst. Strategi push dan pull dalam online sangat juga tergantung dari “the nature of product and services”. tulisan ini hanya mengingatkan bahwa bahkan dalam media online kita jangan lupa adanya konsepsi marketing pull dan push ini.

Segmentasi Digital

Online Marketing, Theory Post by: brahmastagi No Comments »

Dalam dunia marketing sering kali segmentasi di lakukan berdasarkan demografi dimana customer di bagi-bagi dalam besaran-besaran demografi seperti wilayah, umur, penghasilan, pekerjaan dst.

Selain itu, marketing juga kerap membagi segmentasi berdasarkan psikografi dari customer seperti life style, behavior dan interest, dst.

Dalam dunia digital kita perlu menambah segmentasi kita berdasarkan teknologi yang digunakan dan sejauh mana penggunakaannya oleh customer (level of participant) seperti yang ditulis dalam blog berikut yang ditulis oleh Charlene Li.

Dalam laporan yang berjudul “Social Technographics” Charlene Li dari Forrester membagi level of participant dari pengguna internet dalam 6 bagian seperti terlihat digambar dibawah ini.

 participat ladder

Pembagian seperti ini penting terutama ketika marketer ingin membidik pangsa pasar atau merencanakan social strategy karena untuk setiap topik yang ada di internet, untuk setiap situs, pasti memiliki pola yang berbeda-beda. Demikian juga teknologi yang digunakan.

Trend 2008 - Penetrasi Internet Meningkat Tajam

Online Marketing Post by: brahmastagi 1 Comment »

Dalam Tulisan di SWA, MarkPlus.Inc menjabarkan beberapa jebakan yang akan menyeret perusahaan untuk berperang harga serta trend-trend kedepan. Dari delapan tren kunci 2008 MarkPlus.Inc menempatkan Tren I - Penetrasi Internet meningkat taman (teknologi).

Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa walau hingga saat ini pengguna internet masih sekitar 20 jt dengan penetrasi level yang masih rendah (lihat tulisan tentang online marketing), namun dengan banyaknya akses point Internet seperti warnet, Wi-Fi d cafe-cafe, broadband, mungkin juga 3G, HSDPA, akan mendorong banyaknya pengguna internet di Indonesia. Bahkan kabarnya bila proyek Palapa Ring sudah berjalan akan ada bandwidth Internet bagi 40.000 desa. Telkom sendiri sudah berkomitmen untuk meningkatkan bandwidth International hingga 70 Gigabit per detik (Gbps) dalam empat tahun kedepan.

Informasi ini dapat menjadi triger bagi kalangan bisnis untuk mulai benar-benar memikirkan keuntungan apa yang bisa di gali dari teknologi ini, bagaimana sebaiknya mengekploitasi keunggulan internet, apa bahayanya, dst.

Dalam rekomendasi strategi no 5 nya MarkPlus juga menyarankan pemasaran dengan Internet, namun dengan pendekatan yang proporsional.

Daftar lengkap Web Tools untuk Web Marketing

Online Marketing Post by: brahmastagi 5 Comments »

Untuk dapat lebih melihat bagaimana pengimplementasian dari Web Strategy ada baiknya kita juga mengetahu tools apa saja yang dapat digunakan dalam konteks web. Tentunya perlu disadari bahwa tools ini hanyalah tools bukanlah strategi itu sendiri.
Daftar berikut ini saya ambilkan dari blog Jeremiah Owyang salah seorang web strategiest di Amerika. Saya coba terjemahkan secara bebas dari apa yang ditulisnya.

Note: kata saya didalam tulisan mengacu pada Jeremiah
Tulisan asli dari tulisan dibawa ini dapat dibaca di sini.
________________________________________
The Many Forms of Web Marketing:

1) Corporate Domain
Corporate Domain sudah menjadi standard web marketing sejak akhir 90-an, hamper semua perusahaan memiliki web presence. Tujuan dari ini ialah untuk memberikan kepada public informasi mengenai perusahaan, produknya, dan segala sesuatu yang perlu diketahui. Corporate website sering kali terdiri dari: 

A) Corporate Site
Perusahaan besar dan kecil telah membuat website diseputar brand mereka, isinya kurang lebih seputar brand, produk, marketing, support dan informasi perusahaan. Walau dilakukan usaha keras untuk menyempurnakan corporate website, kebanyakan kontennya tidak relevan karena prospek tidak tertarik dengan konten pemasaran dan mereka beralih kepada media social.
B) Portal Strategy
Populer diera akhir 90-an strategi yang dijalankan ialah melayani semua kebutuhan informasi user dalam satu halaman, dan menahan user  dalam satu domain. Beberapa yang dapat dilihat seperti MyYahoo yang berbentuk feedreader. Kebanyakan marketer sekarang menyadari bahwa konten tersebar ke beberapa situs.
 C) Microsites for Segmentation
Biasanya dilakukan pada new product launches atau campaign focuses, atau pada segmen pasar yang spesifik, Biasanya microsite dibuat untuk keperluan jangka pendek digunakan untuk menarik perhatian kalangan tertentu. Microsites biasanya memiliki URL sendiri dan terkait dengan kampanye yang terintegrasi. Lihat Microsoft’s Origami microsite. Peringatan: beberapa perusahaan  mengembangkannya dengan berlebihan tanpa focus web strategi yang benar.
D) Interactive Web Marketing
Sebagai media, web lebih dari sekedar media ‘read only’ , berbeda dengan media lain, perusahaan dapat membuat websitenya interactive, mendorong terjadinya interaksi yang dinamis. Ada beberapa teknoloi yang dapat di gunakan, diantraranya Javascript, AJAX dan Flash. Tentu saja interaksinya tetap terbatas pada interaksi pengguna computer. Beberapa contoh diantaranya Subservient Chicken experience, What kind of M&M are you, dan Geico’s Caveman Crib.
E) Intranet
Web tidak hanya untuk berkomunikasi dengan prospects atau customers, strategi yang sama dapat di terapkan untuk karyawan perusahaan. Anda dapat mendapat lebih banyak informasi dengan bergabung dengan Intranet User Experience Group, atau sumber lainnya untuk bidang ini di website lain. 
F) Extranet
Digunakan untuk berkomunikasi dengan partners, atau customers, extranets adalah website yang secured, karena akses kedalamnya ditentukan oleh perusahaan. Beberapa feature yang bisa dikembangkan seperti dashboards, updates, support information, dan informasi detail produk.
G) Regionalization
Dalam dunia web global saat ini, websites diterjemahkan, direformat dan tersegmen berdasarkan region, culture, class. Pastikan untuk mulai berfokus pada France, China, Japan sebagai bahasa alternative. Juga lihat laporan internet usage in third world countries.

2) Search Marketing
Pernah mendengar Google? Banyak prospects menggunakan dalam tahap pencarian produk. Dengan membayar pihak ketiga atau langsung ke search engine anda bisa membuat website Anda dalam list hasil pencarian . Ada pula kemungkinan pesaing Anda juga muncul pada saat user menggunakan search engine.

A) Search Engine Optimization (SEO)
Banyak web groups pada perusahan besar memiliki dokumen, proses atau bahkan resource terdedikasi untuk memastikan isi dari web agar dapat ditemukan dengan mudah, melakukan index, memanage dan secara benar tampil saat pencarian dokumen.
B) Search Engine Marketing (SEM)
Sering kali, perusahaan menyewa perusahaan specialist untuk membeli keywords yang dapat memberikan link yang kontekstual dalam hasil pencarian. Ad seperti ini ditampilkan secara kontekstual berdasarkan search query.

3) Out Bound and Syndicated Web Marketing
Digunakan untuk penyebaran informasi mengenai corporate website, berikut ini adalh daftar tools sebagai kepanjangaan dari direct channels, dan juga teknik ‘pull’ dimana user memiliki opt-in. Saat menggunakannya harus berhati-hati dan menghargai kepentingan dari customer, karena kalau tidak customer akan melakukan unsubscribe atau dianggap sebagai spam.

A) Email Marketing
Walau tidak secara langsung berhubungan dengan web, keduanya masih saling terkait. Email campaigns yang baru  (kadang direct marketing) biasanya dilakukan dengan mengirimkan email blasted dari individu dalam suatu mailing list. Versi modern dari email marketing biasanya memiliki option untuk bentuk HTML, dan hyperlinks untuk membawa user kembali ke corporate site atau Microsite. Conversion rate untuk email marketing ini berkisar antara 2-5%, dan biasanya mendatangkan ROI yang positif.

B) Invasive Marketing
“Pop-ups”, dan “Pop-Unders”, trojan dan tracking software keduanya merupakan metode yang menggunakan gangguan (disruptive) untuk mendapatkan perhatian dan data dari user . Penelitian menunjukkan jenis marketing yang seperti ini perlahan akan menghilang, kalaupun mau digunakan harus hati-hati atau jangan lakukan sama sekali. Perlu diingat pasar akan mengasosiasikan brand Anda melalui cara Anda menjangkau mereka. Sekarang ini userlah yang memegang kendali.

C) Syndicated Content and RSS
Syndication dan RSS merupakan evolusi marketing dan pergeseran dari paradigma Push menjadi Pull. RSS dengan cepat telah menjadi metode dimana user memiliki opt-in untuk mendapatkan tambahan konten.

4) Brand Extension
Hal ini bukanlah konsep baru namun bagaimana penerapannya dalam area web. Strategi yang digunakan sederhana saja, dimana ada pasar maka disitulah Brand Anda harus berada. (note: Brand Extension disini bukan dalam pengertian penggunaan brand pada new product line atau other new product, tapi lebih pada bagaimana interaksi Brand dengan menggunakan web sebagai media)

A) Web Advertising
Saya rasa kita semua sudah familiar dengan banner, tile, atau skyscraper advertising (IAB) model di websites. Strategi lama ini secara sederhana mengatakan dimana ada hal yang menarik secara visual, maka Brand Anda akan memberikan impresi pada user. Click through rates biasanya sekitar 1% atau bahkan lebih rendah lagi, kada sukses diukur dari brand impressions, (visitation by traffic). Jenis ads ini bersifat static dan tidak berubah bahkan ketika konten dihalamannya berubah. 
B) Contextual Advertising
Contextual Ads adalah targeted ads, jadi jenis ad ini akan muncul tergantung dari konten apa yang ditampilkan saat itu. Ads ini lebih pintar, dan karenanya lebih relevan disbanding dengan sekedar web ads yang tidak mentargetkan untuk konten yang spesifik. Jenis ads ini dapat berbentuk text, images, media atau bentuk lainnya. Biasanya terdapat pada websites, blogs, dan sekarang juga ada di situs web based email.
C) Sponsorship and /Cross branding
Ini adalah metode untuk mempromosikan Brand Anda kepada pasar yang tepat dengan mengintegrasikan Brand Anda. Hal seperti ini dapat muncul pada content sites, shows, media properties, blogs, podcasts, dan bisa juga dibanyak hal lainnya. This is expected to increase in 2007.
D) Social Advertisements
Tahun ini muncul di Facebook, Ads ini menggunakan contextual information dari users yang menjadi fans dari Brand tertentu, dan ads akan muncul kepada networknya sebagai endorsement. Metode ini masih sangat kontroversi dan ROI nya belum dapat diketahui.
E) Widget Advertising
tahun ini muncul widget Ads dalam bentuk seperti Facebook, Bebo, LinkedIn, dan Friendster, widgets ads memiliki pertumbuhan yang mengagumkan. Kita sekarang ini sedang menunggu datangnya advertising networks dalam tahun kedepan ini, dimana brand dapat membeli space di widget – widget tersebut di sejumlah social networks dan communities yang berbeda beda, groups seperti: RockYou, Slide, Widgetbox, dan Watercooler bisa jadi tempat memulai.
F) Affiliate Marketing
Affiliate marketing programs mengkompensasi partners dan alliances yang membawa referrals, leads, atau sales. Walaupun ini overlaps dengan bentuk-bentuk lain web marketing, tujuannya ialah untuk menyediakan konten atau produk untuk demografi tertentu. Contohnya ialah placement pada comparison shopping sites, loyalty sites, dan product review sites.

5) Community Marketing and Social Media Marketing
eMarketer’s research  mengindikasikan area yang paling cepat bertumbuh untuk Web Advertising dan Marketing ialah di Social Media space. Menurut pengalaman, awareness rate sekitar 30% dan deployment 10-20% untuk kebanyakan perusahaan. Beberapa dalam list dibawah ini tidaklah baru, sementara beberapa menjadi kritikal dalam hal bagaimana prospek mendapatkan informasi tentang produk. Perlu diingat bagian ini lebih menitikberatkan pada hasil daripada sebagai alat. people connecting with other people.

A) eCommerce/Rating Sites
Untuk kebanyakan produk consumer dan produk enterprise products, ada berbagai website yang melakukan rating baik oleh expert (kadang disebut analyst) atau oleh orang (peer) review. Situs yang paling popular yang melakukan hal ini ialah CNET reviews dalam situs ini terdapat editorial reviews, video demos, dan user ratings dan pendapat user. Isi dapat berupa hal positive dan negative mengenai perusahan Anda, dan competitor Anda. Ratings dan voting telah berevolusi dengan situs popular news voting seperti Digg.
B) Social Networking, Forums, Wikis, Collaboration
Saya menghubungkan keduanya karea dalam bentuk modernnya keduanya mulai bergabung menjadi satu. Meskipun telah ada sejak penggunaan internet sejak dulu, forums memungkinkan communities untuk berkumpul disekitar similar ideas dan collaborate. Kira kira 33% dari perusahaan menyelenggarakan forums. Wikis juga telah digunakan untuk menyatukan satu industri bersama-sama. Marketers sudah mulai menyadari kekuatan dari situs social networking dalam setiap jenis focus, termasuk situs image sharing seperti flickr for marketing.
C) Syndicated Marketing
Lihat bagian 3C diatas.
D) Podcast Marketing
Banyak perusahaan yang menjangkau komunitasnya melalui demand content melalui mobile devices, kunci dari medium ini ialah pada strategi ‘pull’.
E) Blogging
Saya perkirakan ada sekitar 30% bisnis yang mempertimbangkan blogs sebagai bentuk komunikasi bisnisnya. Hal ini telah dibicarakan dengan sangat detail. Beberapa rekomendasi untuk di baca  Naked Conversations, the Weblog Handbook, dan the Corporate Blogging Book. Jika Anda belum pernah menjalankan Corporate Blogging program, Saya rekomendasikan untuk belajar dari my experience as a corporate blog evangelist.
F) Widget Marketing
Widgets adalah light weight web applications yang di taruh (embedded) didalam websites, blogs, forums, dan situs social. Flickr badges, MyBlogLog, dan bahkan juga di  Firefox community marketing campaign juga merupakan perusahaan yang menggunakan cara ini. Hal ini bukanlah sesuatu yang benar-benar baru. Trend ini sebelumnya sudah ada dengan nama Viral Chicklets,
G) Online Video and Live Streaming
Walau Online Video telah lama ada di web, catatan penting yang bisa di lihat didapat dari video blog, atau situs video sharing yang popular seperti Google Video, atau  perusahaan yang baru saja di akuisisi google YouTube. Saya merekomendasikan untuk mulai berfikir tentang Video for your Executives and thought leaders. Hal ini juga termasuk live streaming dimana para peserta dapat melakukan webcast video dalam real time, sering kali dilakukan melalui fitur chat.
H) Instant Messaging, Presence
Marketers yang pintar akan memikirkan bagaimana caranya untuk melibatkan media real time conversational dengan menggunakan using Instant Messaging tools, presence, dan status tools, seperti Twitter. Tools ini terkait dengan media online dan mobile. Pengalaman saya dengan Generation Y menunjukkan mereka menggunakan IM sebagai cara komunikasi mereka yang utama untuk semua medium. 
I) Tagging, Collective Tools
Saya telah mendiskusikan bagaimana tagging dapat digunakan untuk mendapatkan marketing intelligence hingga dapat membantu hasil SEO Anda. Lihat bagaimana menggunkan Delicious for Market Research. Secara  tepat melakukan tagging pada konten dan juga melakukan researching bagaimana tags digunakan akan menolong komunitas untuk menemukan konten Anda.
J) Voting Features
Di populerkan oleh website Digg, members submit cerita baru dan cerita tersebut di voted up oleh komunitas. Lebih representative dari demokrasi. Hal ini juga sudah mulai diterapkan pada extranet corporate extranets, seperti Dell’s IdeaStorm dimana customers dapat memilih untuk produk kedepan beserta featurenya. Kemungkinan besar feature ini akan berkembang dalam tahun mendatang.
K) MicroMedia
Microblogging ini membuat users dapat menshare bite sized information dengan jaringan social network mereka juga melalui mobile phones. Dengan diluncurkannya Twitter spring 2007, media ini mulai mendapat perhatian, begitu juga Pownce dan Jaiku. Kemungkinan ini akan berkembang menjadi bentuk komunikasi untuk 2008, saat ini mulai digunakan banyak pihak, lihat all posts tagged MicroMedia.
L) Infinite Other Flavors
Daftar dari potential applications dapat terus bertambah dan bertambah, dari toolbar plugins seperti  Delicious plugin, Alexa Plugin Attention recorder, etc, hingga web based mobile applications. User vote untuk situs news secara cepat tealh muncul seperti Digg. Akan berkembang suatu kagori baru dengan banyak bentuk yang berbeda-beda ketika tools ini dikombinasikan, dari situs community seperti Microsoft’s Channel 9 hingga real time Conversation indexes seperti Techmeme atau Technorati’s WTF, cara baru untuk menemukan informasi, menyortir dan menggenggam informasi akan berkembang dalam tahun ini. Atribut yang perlu dicatat termasuk didalamnya  ‘community’ atau ‘viral’ dan ‘conversational’ tone pada mereka.

6) Virtual Worlds
Terikat diantara online gaming dan social networks, virtual world emulations berubah dari experimental menjadi surga untuk immersive communities.

A) Virtual Worlds
Second Life saat ini sudah di lirik oleh perusahaan besar seperti IBM, Microsoft, Sun, Sears dan a berbagai retailers, walau banyak virtual worlds yang lainnya seperti ViOS, ActiveWorlds, Entropia Universe, Utherverse (Redlight Center & more)
B) Online Massive Multi Player Games
Populer dengan nama Massive Multiplayer Online Role Playing Games (MMORPG for short) muncul di dunia online seperti World of Warcraft (WoW), dan Club Penguin salah satu game online untuk anak, remaja yang sedang tumbuh. XBox 360 memiliki  IPTV capabilities dan hamper semua game console memiliki komponen online, jadi banyak multiple experiences yang dapat di manfaatkan termasuk content cross-over, branded experiences, dan external social networks di the internet.
C) Online Games
Gaming networks mulai membuat mini-flash games seperti mini-clips, Yahoo Games, dan other networks. Dilengkapi dengan advertising atau sponsored branding, hal ini akan dapat dimasukkan dan menyebar dalam website-website lain.

7) Related Mediums
Web akan menjadi platform dan akan berkembang pada medium lain atau menciptakan medium baru. 

A) Internet TV (IPTV)
Walau masih baru, web akan menikah dengan TV dan konten, communication kan berevolusi menjadi media baru yang belum kita lihat. Saya meragukan hal ini akan sesederhana seperti ‘TV content online’ atau ‘Reading websites in the living room’. Sesuatu yang baru akan muncul dan itu akan mempengaruh team web Anda.
B) Mobile Content
Websites saat ini telah di lihat dengan menggunakan mobile devices, apakah dengan full browsers, atau dengan fast load browsers. Banyak executives, decision makers, road warriors dan techies mengakses web dengan menggukan mobile devices, jadi strategy untuk membuat konten Anda dapat di deliver mellaui medium ini diperlukan.

8 ) Experimental: To Watch
Walau belum ada sekarang, berikut ini beberapa bentuk tools yang perlu di lihat ditahun mendatang.

A) Portability of the Social Graph
Saat ini, member social network harus menambah ulang kontak baru berulang-ulang, dan umumnya antara networks tidak sama. Kita mengharapkan social graph (the online representation of your network) untuk menyebar dari social networks. Websites sebentar lagi akan memiliki member yang dapat berkomunikasi satu sama lain ketika social graph berkembang ke static websites.
B) Vendor Relationship Management
Murni konseptual, akan datang system yang bersandar pada intensi dari prospects atau buyers untuk  muncul, yang akan secara anonym memberi signal pada vendors untuk melakukan bid bagi kebutuhan customers.

Putting it all Together
Whew, Semua diatas ada ah major families, tapi ingat , untuk banyak perusahaan elemen-elemen diatas tidak akan begitu saja dapat digunakan dengan sukses. Peluangnya ialah menggunakan elemen tersebut dan mengkombinasikannya secara strategic. Paling tidak ada satu orang atau group yang memiliki pengetahuan penuh tentang bagaimana brand Anda digiunakan secara online dan di medium lainnya.

Online Marketing: Sekarang atau …

Online Marketing Post by: brahmastagi 1 Comment »

Ditengah segala hype dan euphoria online marketing saat ini ada beberapa hal yang menurut saya perlu di perhatikan. Salah satunya ialah Score pertandingannya.

Mengambil dari istilah John Naisbit dalam bukunya Mind Set, kita harus selalu melihat Score Pertandingannya (lihat faktanya). Fakta pertama tentunya dari data statistik yang ada di internet (menurut http://www.internetworldstats.com/stats.htm)

Statistik terakhir pengguna Internet

WORLD INTERNET USAGE AND POPULATION STATISTICS

World Regions

Internet Usage, Latest Data % Population ( Penetration ) Usage % of World Usage Growth 2000-2007
Africa

43,995,700

4.7 %

3.5 %

874.6 %

Asia

459,476,825

12.4 %

36.9 %

302.0 %

Europe

337,878,613

41.7 %

27.2%

221.5 %

Middle East

33,510,500

17.3 %

2.7 %

920.2 %

North America

234,788,864

70.2 %

18.9%

117.2 %

Latin America/Caribbean

115,759,709

20.8 %

9.3 %

540.7 %

Oceania / Australia

19,039,390

55.2 %

1.5 %

149.9 %

WORLD TOTAL

1,244,449,601

18.9 %

100.0 %

244.7 %

Asia saat ini memiliki pengguna terbanyak internet, dengan penetrasi yang masih rendah dan growth yang cukup tinggi (302%), masa depan internet di Asia terlihat menjanjikan. Dari semua pengguna Internet di Asia, pengguna di Indonesia:

ASIA INTERNET USAGE AND POPULATION

ASIA

Internet Users, Latest Data Penetration (% Population) (%) Users in Asia Use Growth ( 2000-2007 )
Afganistan

535,000

2.0 %

0.1 %

53,400.0 %

Armenia

172,800

5.9 %

0.0 %

476.0 %

Azerbaijan

829,100

9.8 %

0.2 %

6,809.2 %

Bangladesh

450,000

0.3 %

0.1 %

350.0 %

Bhutan

30,000

3.7 %

0.0 %

5,900.0 %

Brunei Darussalem

165,600

41.0 %

0.0 %

452.0 %

Cambodia

44,000

0.3 %

0.0 %

633.3 %

China

162,000,000

12.3 %

35.3 %

620.0 %

East Timor

1,000

0.1 %

0.0 %

0.0 %

Georgia

332,000

7.6 %

0.1 %

1,560.0 %

Hong Kong *

4,878,713

68.2 %

1.1 %

113.7 %

India

60,000,000

5.3 %

13.1 %

1,000.0 %

Indonesia

20,000,000

8.9 %

4.4 %

900.0 %

Japan

87,540,000

68.0 %

19.1 %

85.9 %

Kazakhstan

1,247,000

8.5 %

0.3 %

,681.4 %

Korea, North

0.0 %

Korea, South

34,120,000

66.5 %

7.4 %

79.2 %

Kyrgystan

298,100

5.5 %

0.1 %

477.7 %

Laos

25,000

0.4 %

0.0 %

316.7 %

Macao*

201,000

40.1 %

0.0 %

235.0 %

Malaysia

14,904,000

52.7 %

3.2 %

302.8 %

Maldives

20,100

6.6 %

0.0 %

235.0 %

Mongolia

268,300

10.3 %

0.1 %

794.3 %

Myanmar

300,000

0.5 %

0.1 %

29,900.0 %

Nepal

249,400

1.0 %

0.1 %

398.8 %

Pakistan

12,000,000

7.2 %

2.6 %

8,861.9 %

Philippines

14,000,000

16.0 %

3.0 %

600.0 %

Singapore

2,421,800

66.3 %

0.5 %

101.8 %

Sri Lanka

428,000

2.2 %

0.1 %

252.3 %

Taiwan

14,500,000

63.0 %

3.2 %

131.6 %

Tajikistan

19,500

0.3 %

0.0 %

875.0 %

Thailand

8,465,800

12.6 %

1.8 %

268.1 %

Turkmenistan

64,800

0.9 %

0.0 %

3,140.0 %

Uzbekistan

1,745,000

6.6 %

0.4 %

23,166.7 %

Vietnam

17,220,812

20.3 %

3.7 %

8,510.4 %

TOTAL ASIA

459,476,825

12.4 %

100.0 %

302.0 %

data : September 30, 2007

Indonesia menurut situs tersebut memiliki 20 juta pengguna internet atau naik 900% dari tahun 2000 (dalam waktu 7 tahun) jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara dengan populasi internet terbanyak di Asia Tenggara dan untuk Asia di bawah China, India, Jepang dan Korea Selatan. Menurut data Nielsen dapat diketahui juga pengguna internet di Indonesia berjumlah sekitar 18 juta dengan estimasi perkembangan kedepan mencapai 35 juta dalam 3 tahun kedepan. Dalam blognya Nukman Luthfie menulis “Menurut Ketua APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) Sylvia Sumarlin, pengguna Internet Indonesia pada tahun 2007 mencapai 25 juta orang. Itu berarti naik 39% dibanding tahun 2006 yang mencapai 18 juta orang

Dari sini kita tahu Market Size dari pengguna internet di Indonesia. 25 juta bukan jumlah yang kecil, pertanyaannya apakah dengan jumlah yang sedemikian banyak bagaimana perusahaan-perusahaan menyikapi fakta ini.

Beberapa fakta tambahan lainnya ialah:

  1. Pengguna Internet didominasi oleh mereka dengan SEC A1, A2, B jumlahnya mencapai lebih dari 50% pengguna karena mereka umumnya berpendidikan lebih tinggi dibanding kelas lainnya.
  2. Kebanyakan pengakses dari kalangan pelajar dari berbagai jenjang dan pekerja kerah putih.
  3. Mereka mengakses kebanyakanan dari warnet dan kantor.
  4. Sebagian besar masih single
  5. Penetrasi Internet masih rendah (kalau data diatas benar berarti baru sekitar 10%)

Ok, kita mengetahui fakta mengenai profile pengguna Internet di Indonesia, sekarang pertanyaan pentingnya apa yang akan kita lakukan dengannya?

WP Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS Log in